Fakta Kondisi Air di Indonesia

Air adalah sumber alam yang begitu melimpah di bumi. Air merupakan sumber kekuatan dan energi yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari - hari kita dalam menjalani aktivitas. Sehubung pada tanggal 22 maret kemarin diperingati sebagai Hari Air Sedunia oleh sebab itu saya tertarik untuk memposting tentang bagaimana kondisi air yang ada saat ini di Indonesia. Nah! Pada postingan Fakta Kondisi Air di Indonesia akan ada banyak hal yang saya bahas yaitu tentang Pengertian dan manfaat air, penduduk yang terakses air  bersih, kondisi air dan sumberdaya air di Indonesia. Yuk dari pada penasaran tidak usah berlama - lama lagi mari kita simak pembahasan berikut ini.

sumber http://ajiefabregas.blogdetik.com

A. Pengertian dan Manfaat Air
 Air adalah suatu unsur kehidupan yang sudah menyatu disetiap individu, entah itu manusia, hewan maupun tumbuhan yang berada disekitar kita. Pada setiap individu masing - masing pasti membutuhkan kadar air yang harus diserap setiap hari dengan keperluan yang berbeda - beda. Mengacu kepada perhitungan WHO (2010), kebutuhan air adalah 30 liter per individu per hari, yaitu 10 liter untuk minum dan 20 liter untuk sanitasi. Dengan asumsi pada akhir tahun 2014, jumlah penduduk Indonesia 252 juta orang (mengambil angka pembulatan dari BPS, 2014 dan rataan tanpa memandang demografi penduduk), maka per hari jumlah air yang dikonsumsi oleh penduduk Indonesia adalah 7,56 milyar liter. Dengan kondisi seperti ini tentunya akan semakin bertambah kebutuhan air yang akan digunakan dalam kehidupan sehari - hari setiap tahunnya. Manfaat air sendiri sangat banyak, mulai dari manusia untuk dikomsumsi dalam aktivitasnya, sanitasi lingkungan dan sebagai sistem perairan di persawahan. Manfaat air lainya bisa kita lihat dari lingkungan alam sekitar contohnya air terjun. Air terjun mengandung tenaga gerak yang dimanfaatkan oleh manusia sebagai pembangkit listrik. Bendungan (dam) menahan aliran air lalu disimpan disuatu wadah (waduk) untuk menampung air tersebut. Air yang ditampung di waduk tadi akan dialirkan melalui terowongan/pipa ke kincir angin khusus (Turbin). Selanjutnya, turbin menggerakan dinamo (generator) yang dapat menghasilkan tenaga listrik yang sangat besar. Tenaga listrik tersebut langsung dialirkan ke kota maupun desa untuk dimanfaatkan sebagai aktivitas sehari - hari. Misalnya, untuk penerangan lampu maupun dalam menjalankan mesin dan elektronik lainnya.

B. Penduduk yang Terakses Air Bersih
Pada saat ini banyak sekali berita tentang keluhan masyarakat yang di daerahnya kekurangan air atau tidak memliki pasokan air yang memadai. Berhungan tahun ini Indonesia akan memperingati hari kemerdekaan yang ke 70, namun seperti yang saya bilang tadi masih banyak sekali penduduk Indonesia yang tidak dapat mengakses air bersih maupun tidak memiliki pasokan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sesuai sasaran program Millenium Development Goal (MDG) pada tahun 2015 ditargetkan 68,87 persen penduduk Indonesia memperoleh layanan air minum. Berdasarkan penjelasan Ditjen Cipta Karya, Danny Sutjiono pada akhir 2013, baru sekitar separuh dari jumlah penduduk Indonesia (57,35 persen) atau sekitar 36,7 juta kepala keluarga yang mendapatkan akses layanan air minum.

Dengan adanya target tersebut, seharusnya pemerintah mengambil langkah yang cepat dalam mengatasi permasalahan seperti ini. Sehingga, tidak ada lagi masyarakat yang mengeluhkan kekurangan air dalam memenuhi kebutuhannya.

C. Kondisi Air Di Indonesia
Di Indonesia sendiri kondisi air pada saat ini sangat memperihatinkan seperti yang saya bilang diatas tadi masih banyak sekali masyarakat yang kekurangan air. Ada juga permasalahan lainnya seperti, pencemaran air dan limbah serta akses air bersih yang tidak baik kondisinya. Misalkan, saya ambil contoh pada sungai dan danau merupakan sumber air tawar yang masih digunakan oleh penduduk Indonesia. Dalam total jumlah, terdapat 5.590 aliran sungai tersebar di Indonesia. Karena tidak semua penduduk Indonesia terakses oleh pipanisasi, masih banyak penduduk yang memanfaatkan sungai sebagai sumber air minum maupun untuk sanitasi.
Sayangnya, seperti yang disebutkan oleh mantan Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak (Juni 2014), 73 persen dari 53 sungai utama di Indonesia telah tercemar oleh bahan organik dan kimia baik dari limbah industri maupun limbah rumah tangga. Pencemaran tertinggi terjadi di wilayah perkotaan.

Kondisi seperti ini juga diperparah dengan tidak adanya kesadaran dan tingkah laku dari masyarakat itu sendiri dalam membuang sampah pada tempatnya serta memanfaatkan air bekas untuk keperluan lain. Padahal hal ini tentu sangat terlihat tidak baik dalam berusaha untuk mengurangi kondisi air yang buruk serta pemanfaatan kembali air yang sudah tidak terpakai. Seperti dilansir dari situs Badan Pusat Statistik (BPS), persentase rumah tangga menurut provinsi dan kebiasaan memanfaatkan air bekas untuk keperluan lain ditahun 2013 masih memperihatinkan. Lebih lengkapnya mari kita lihat datanya berikut ini.

Sumber http://bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/1358
Sumber http://bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/1358

Dari data di atas menunjukan masih banyak sekali penduduk Indonesia yang kurang peduli dalam pemanfaatan serta pengelolaan kembali air yang sudah bekas.

D. Sumberdaya Air di Indonesia
Mengingat kembali pada tanggal 22 maret kemarin diperingati sebagai Hari Air Sedunia dan ini semestinya kita manfaatkan sebagai momen pengingat bahwa, sumberdaya atau kondisi dimana air yang ada di Indonesia saat ini masih kurang baik. Hal ini juga menjadi dasar bahwa ketersediaan air saat ini masih sangat terbatas dan tidak merata disetiap wilayah. Seperti yang dikatakan Djoko Kirmanto (2012), mantan Menteri Pekerjaan Umum menyebutkan bahwa potensi ketersediaan air di Indonesia mencapai 690 milyar meter kubik per tahun. Diperkirakan baru sekitar seperempatnya yang telah dimanfaatkan. Daerah seperti Nusa Tenggara Timur, merupakan wilayah yang secara alami selalu kekurangan air. Demikian pula penduduk yang berdiam di pulau-pulau kecil di Indonesia, seringkali sulit untuk mendapatkan sumber air bersih, bahkan mereka harus menampung dari air hujan. Teknologi untuk ‘memanen’ air tawar dari air laut belumlah ekonomis.

Oleh sebab itu, semestinya masyarakat dan pemerintah memiliki peran aktif dalam menjaga kestabilan kondisi air serta sumberdaya air yang ada saat ini.


Nah! Gimana serukan? Setelah Anda membaca postingan secara menyeluruh, saya berharap kita juga harus bisa menelaah kembali sumberdaya air yang kita miliki saat ini dengan memanfaatkan sebaik - baiknya agar dapat terciptanya kondisi dimana air ini menjadi sumber kehidupan bagi kita semua dan tidak lupa juga buanglah sampah pada tempatnya agar lingkungan sekitar menjadi sejuk dan nyaman. Jika artikel ini masih banyak kekurangan kalian bisa menambahkan dikolom komentar yang sudah tersedia. Save your earth and go green! Thank you for visiting...


Sumber :








 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Diferences Between TOEFL, IELTS, and TOEIC

Sistem Penetapan Kurs

Invitations and offers